Sekaleng besar (seberat 1 pound) teh hitam produksi Indonesia ini adalah kiriman dari adik ipar yang berdomisili di Central Coast, California. Sebelum menerima kiriman ini, saya tidak mengetahui bahwa Mark T. Wendell, perusahaan importir teh berkualitas juga mengimpor teh dari Indonesia. Tentulah ada rasa bangga mengetahui teh kita diimpor oleh perusahaan sekaliber Mark T. Wendell. Selain berasal dari perkebunan Kertasari, tidak ada informasi lain yang saya temukan soal teh ini.
Perintilan daun keringnya kasar dan berwarna hitam agak keabu-abuan. Aromanya menyenangkan tetapi susah dideteksi seperti wangi apa. Satu sendok daun teh kering diseduh dengan 250ml air mendidih selama 4 menit. Aroma seduhan tercium sangat lemah, sangat berbeda dari aroma daun keringnya. Rasanya smooth dengan after taste meninggalkan rasa sepet yang hampir tidak terdeteksi sama sekali. Rasa enak yang tidak pernah ditemui dalam teh hitam yang saya nikmati di tanah air
Konon teh hitem yang tersedia dipasaran Indonesia adalah teh yang berkualitas rendah karena teh yang berkualitas tinggi hanya untuk diekspor. Agh... sangat disayangkan jika klaim ini benar. Assuming cara penyeduhan yang saya lakukan benar (tidak ada petunjuk cara penyeduhan di kemasan), teh ini baiknya diminum tanpa gula atau susu karena rasa tehnya yang agak lemah. Penambahan susu atau gula akan totally menghilangkan rasa tehnya sama sekali.