Sunday, October 31, 2010
2009 Lalashan - Floating Tea Leaves
Setelah menikmati oolong dari Alishan dan Lishan (termasuk dalam kategori high-mountain tea dari Taiwan), sayapun ketagihan dan ingin mencoba variasi lainnya dalam kategori ini. Pilihan jatuh ke teh oolong dari Lalashan, perkebunan teh yang berlokasi di Taoyuan yang konon hampir sepanjang tahun tertutup kabut, suatu kondisi yang ideal untuk perkebunan teh premium. Disebutkan juga belum banyak orang yang mengenal keberadaan Lalashan oolong, termasuk di Taiwan sendiri. Konon daun teh yang dipanen di Lalashan dibawa ke Lishan dan di jual sebagai Lishan oolong. Kolega saya yang orang Taiwan dan sempat bekerja paruh waktu di pabrik teh di Taiwan saat usia sekokah malah bengong ketika saya tanya tentang oolong Lalashan ini.
Lalashan yang saya coba dari FTL adalah medium roasted yang dipanen pada musim dingin tahun 2009. Daun teh keringnya bulat meringkel mirip oolong Alishan dan Lishan. Air seduhan sangat bening dan bearoma fruity dan terasa manis. Saya mencoba mentrace rasa peach seperti yang disebutkan beberapa vendors. Karena Lalashan merupakan daerah penghasil buah peach, banyak yang menyebutkan oolong dari Lalashan mempunyai rasa seperti buah peach, yang sayangnya tidak saya rasakan. Yang jelas teh ini terasa sangat potent, rich dan walaupun diseduh sampai 7 kali, rasa dan warna air seduhan tidak berubah. Daun hasil seduhan terlihat mulus dan utuh, tidak bolong-bolong.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment