Wednesday, December 23, 2009

Yuuki Midori Matcha

Hari ini untuk pertama kalinya saya menikmati matcha yang saya siapkan sendiri.  Hasilnya ternyata tidak mengecewakan, berbuih sebagaimana mestinya dan yang lebih penting, saya suka rasanya, pahit khas rasa teh hijau, creamy dan smooth seperti rasa matcha yang saya ingat. Keasyikan menikmati sampai lupa memfoto matcha sebelum diminum.  Hanya sempat memfoto sisa-sisanya yang tertinggal  di dasar chawan.



Menurut Mutsuko Tokunaga dari World Green Tea Association dalam New Tastes in Green Tea, matcha adalah bentuk bubuk dari tencha, teh hijau dari Jepang yang dihasilkan dengan cara melindungi tanaman teh dari sinar matahari dua atau tiga minggu sebelum panen dengan menggunakan "screen" yang terbuat dari kain atau jerami.  Saat proses pengeringan, daun teh tidak di digulung, dan semua tangkai dan serat teh dibuang sebelum akhirnya digiling dengan gilingan batu sampai sangat halus. Sebagian orang (termasuk saya) mengasosiasikan matcha dengan Japanese Tea Ceremony lengkap dengan segala aturan dan etiketnya.  Karenanya walaupun saya langsung jatuh cinta dengan rasa matcha saat pertama kali mencicipinya dalam acara Japanese Tea Ceremony di Hakone, Jepang akhir tahun 1991, saya tidak berani untuk mencoba menyiapkan matcha di rumah sampai hari ini.  Keingintahuan lebih dalam tentang teh hijau Jepang sekembalinya dari Kyoto bulan lalulah yang mengarahkan saya kembali ke matcha.


Matcha yang saya coba hari ini adalah organic matcha berlabel "Yuuki Midori" dari Yuuki-Cha.  Menurut Yuuki-Cha, Yuuki Midori berjenis Usucha (thin matcha), 100 % first harvest dan dari perkebunan teh hijau Harima Organic di Uji, Kyoto. Peralatan yang digunakan hari ini kecuali chawan (mangkok untuk meminum matcha) juga saya beli dari Yuuki-Cha.  Sepertinya mulai hari ini Yuuki Midori akan menjadi my morning beverage.

No comments: