Saturday, January 23, 2010

Organic Yame Matcha

After tasting my first matcha prepared at home, I became addicted and have a bowl of it almost every morning ever since.  Some mornings hubby would join as well.  Yuuki Midori is now all gone. I am currently enjoying organic Yame also from Yuuki-Cha.  According to Yuuki, this matcha is from Okuyutaka and Yabukita varietals and was cultivated in Yame, Fukuoka. It is a tasty matcha with a mellow mouth-feel. But both hubby and I thought that Yutaka Midori has much better taste. 

Saturday, January 16, 2010

Organic Pu-erh and Yunan Fancy

We went to Peet's again today and wanted to try something new. So we ordered pu-erh. In case we didn't like it, as a back-up, we also got Yunan Fancy, China black tea. 

Ancient Trees Organic Pu-erh
When our order were put on the table, I was a little bit intimated by the color of the liquor. It was bold, thick, very dark and didn't look appealing at all. Did we order tea or coffee? The aroma was so powerful and unpleasant. I was expecting to taste something bitter and strong but I was pleasantly surprised to find it actually tasted very smooth and was not bitter at all. I liked the fact the this tea is Fair Trade certified and 100% organic.

Yunan Fancy
I found this tea not as smooth as pu-erh, but has a more body and sweet taste. A little bit too strong for us. Maybe it was steeped too long? But after adding a little bit of milk and sugar, we liked it. This could become my morning tea if I hadn't discovered matcha.

What Peets.com says:"Yunnan Fancy is made from the broad-leafed variety known as Dayeh, an ancient variety that grows only in this province. In spite of the long pedigree of Yunnan teas, the current style F.O.P. black tea types have only been produced for the last 60 years or so. Yunnan Fancy has a full body and rich flavor, and it is a popular tea with the people who work at Peet’s. While the aroma is toasty, floral, and woodsy, the flavor is honey-sweet with firm fruity and spicy notes."

Sunday, January 10, 2010

Lion Mountain Keemun and Snow Leopard White Tea

Lion Mountain Keemun
Setelah sekian lama hanya minum teh hitam yang decaffeinated dan sekarang perlahan-lahan mencoba beralih kembali ke teh hitam biasa, pagi ini saya dan suami mencoba Keemun, teh hitam dari Cina di Peets Coffee & Tea.  Seperti biasa teh disajikan dalam teko keramik yang sudah diseduh oleh baristanya.  Kurang lebih satu menit kemudian, seluruh isi teko dituang ke cangkir besar untuk menghindari daun teh di dalam teko mengalami penyeduhan yang berlebihan.  Air seduhan berwarna coklat kemerah2an dan warna kuning keemasan pada bagian luar seperti cincin tipis di sekililing air teh.  Aromanya sangat khas tidak seperti teh hitam dari Assam atau Ceylon. Agak sulit buat saya mendeskripsikan aromanya secara rinci dikarenakan belum canggihnya indera penciuman saya dalam mentrace aroma teh. Walaupun terasa sedikit strong, tidak ada rasa pahit yang menganggu. 



Karena saya agak sensitif dengan caffeine dan sudah cukup banyak teh bercaffeine saya nikmati dari kemarin, Keemun pun berpindah tangan ke suami yang menikmatinya dengan sedikit gula dan susu.  Setelah saya coba ternyata rasanya memang lebih nikmat. Senikmat teh yang saya minum hampir setiap sore dengan teman-teman seflat di Bournemouth awal tahun 90an. Setelah Keemun berpindah tangan, saya berkonsentrasi ke teh putih yang oleh Peets diberi label Snow Leopard. 

What peets.com says:"smooth, sweet taste characteristic of the finest Keemun teas. Hints of pine and incense. Keemun teas are grown in an area with dense forests and many mountain springs, on hills that form the northern tip of the Huang Shan mountain range. Lion Mountain Keemun is a rigorously graded tea, with only the smallest orange pekoe grade leaves selected for this type. The result is a highly uniform leaf, deep green to almost black, with little visible tip. The tea has a complex aroma, containing perfume-like orchid and smoky incense notes, while the cup is rich and concentrated with sweet, flinty, plum-like flavors. Keemuns are the best keeping of all black teas, mellowing with age but keeping their sweet and aromatic character." 



Snow Leopard
Teh putih yang betul-betul smooth, light dan mempunyai clean taste ini berasal dari Fujian, Cina. Daun teh Snow Leopard aka Snowbud ditutupi semacam debu halus berwarna putih. Rasanya sangat mellow dan relaxing. Saking enaknya, tidak terasa tiga cangkir teh Peets yang cukup besar dihabiskan dengan mudah. 



What peets.com says: "Snow Leopard is the finest quality white tea of the style known in China as Pai Mu Tan, and is made from specially selected varietals of the tea bush. White teas go through minimal processing, but are highly dependent on environmental conditions for their quality. Plucking must occur in spring when the “flush” is at the correct size, and there is no rain or dew on the leaves. The fresh-plucked leaves are first briefly withered in direct sunshine, and then brought into open-air sheds for full withering/drying for a couple of days, where the wind moving over the tea is regulated by shutters on the shed walls. The final removal of moisture is done by very low baking. The resulting leaf style is open and irregularly shaped, composed of whole wilted leaves with whitish tips. Snow Leopard is smooth, with a fragrance reminiscent of herbs, fresh grass, and flowers, finishing with a white grape sweetness." 

Saturday, January 09, 2010

Golden Dragon and Ti Kwan Yin Oolong

Gara-gara menikmati oolong di Tea Habitat minggu lalu, kami berdua jadi ketagihan tapi malas untuk kembali ke Tea Habitat lagi, maklum lokasinya agak jauh untuk ukuran kami berdua :-) Jadilah kami balik ke Peet's di dekat rumah untuk mencoba oolong mereka. Saya memilih Golden Dragon sementara suami mencoba Ti Kwan Yin. Untuk rasa kedua oolong ini tidak mengecewakan tapi tentunya tidak fair jika membandingkan keduanya dengan oolong dari Tea Habitat.


Golden Dragon Oolong
Termasuk salah satu Rare Teas-nya Peet's. Rasanya manis dan tidak ada rasa pahit sama sekali.  Air seduhan berwarnanya berwana coklat kemerahan.




Peets's on Golden Dragon Oolong: "Golden Dragon Oolong is our top quality Formosa tea, with a distinctive sweet, dry, peach-pit flavor and floral aroma. This tea receives more attention from its planting through leaf processing than almost any other tea on earth. Bushes set aside for growing Golden Dragon Oolong are grown in shade to slow the leaf growth and develop unique properties. Unlike other fine teas, the leaves are allowed to grow longer prior to plucking, and instead of two leaves and a bud, three leaves and a bud are plucked. After infusion, one can pick out of the pot entire leaf bud sets, still intact from the moment of plucking. To make the tea, the leaves are first withered in the sun for two hours. Then, several pounds of leaf are wrapped in cotton and hand-pressed, so as not to tear the leaves. The leaves are then unwrapped and allowed to wither and oxidize in shade; then all three steps are repeated multiple times. To finish the tea, the leaves are first pan-fired, graded, then finally fired in baskets over hot coals." 


Ti Kwan Yin
Rasanya agak kompleks dan sulit untuk dilukiskan dengan kata-kata. Kami berdua sepakat TKY terasa lebih 'mild' dari GDO. Untuk kami berdua yang masih awam soal oolong, TKY terasa lebih cocok. 


Peet's on Ti Kwan Yi: "Ti Kwan Yin translates as "Iron Goddess of Mercy," and is the most famous oolong tea produced in mainland China’s Fujian province. The bushes grown for producing this tea are special varietals unique to this province, where hundreds of small tea farmers dot the mountainous terrain. Ti Kwan Yin is a "greener" style of oolong than the Formosa teas, with perhaps half the degree of leaf oxidation, and a flavor that tends much more toward the vegetal. The aroma of this tea can be very complex, with hints of orchid, herbs, nuts, melon and even candle wax commonly made reference to by tea tasters. Ti Kwan Yin is easily recognized by its dark green color, large leaves, and unique crumpled appearance." 



Saturday, January 02, 2010

Dan Cong Oolong - Tea Habitat

Pagi ini selesai belanja mingguan di Farners Market, suami dan saya segera meluncur ke Tea Habitat di Rancho Palos Verdes untuk mencoba tea tasting Phoenix single bush (Dan Cong) oolong Tea mereka. Jika saya tidak salah mengerti jenis teh oolong ini dipanen dan diproses dari pohon-pohon teh yang sudah sangat tua yang hanya berasal dari satu varian: Song Zhong atau varian Song (dari Dinasti Song) di pegunungan Phoenix (Feng Huang Shan) di Cina. Karenanya teh ini dinamakan single bush oolong atau Dan Cong.  Jenis oolong ini hanya dipanen satu kali setiap tahun pada bulan April. 


Dari 6 menu pilihan Tea Tasting Flights yang tersedia, kami memilih Age of Tree Flight yang terdiri dari Zhong Ping Xiong Di Jai - Little Brothers, Li Jai Ping Lao Cong dan Song Zhong Jai - Song Varietal. Semua hasil panen bulan April 2009.  Teh disajikan secara Gong Fu dengan 6 seduhan untuk setiap jenis teh. Total 18 seduhan teh kami habiskan dalam waktu kurang dari 2 jam.


Zhog Ping Xiong Di Jai dari desa Zhong Ping dari pohon teh yang sudah berumur 80 tahun dan berada diketinggian 980 meter dari permukaan laut.  Seduhan teh berwarna kuning pucat dan sangat bening.  Rasanya begitu kompleks, manis, smooth dan mellow.  


Li Jai Ping Lao Cong dari desa Li Jai Ping dari pohon teh yang berumur 150 tahun dan berada pada ketinggian 1200 meter dari permukaan laut. Seduhan juga berwarna kuning pucat dan bening, terasa lebih manis dari Xiong Di Jai serta lebih mellow. Suami dan saya sepakat menjadikan Li Jai Ping Lao favorit.  


Song Zhong Jai, dari desa Da An dari pohon teh berusia 347 tahun yang berada diketinggian 1100 meter dari permukaan laut.  Warna seduhan agak sedikit lebih pucat dibandingkan dengan kedua teh yang kami coba sebelumnya tapi rasanya tidak kalah nikmat dan terasa menyegarkan.  Wangi daun hasil seduhan terasa lebih kuat dibandingkan dengan kedua teh yang kami coba sebelumnya.







Friday, January 01, 2010

Jasmine Downy Pearls

Hari pertama ditahun 2010 tiba-tiba ada keinginan untuk menikmati jenis teh baru yang belum pernah saya coba. Karena tidak ada kedai teh yang buka hari ini, Peet's Coffee & Tea yang tidak jauh dari rumah menjadi pilihan karena mereka menyediakan daun teh kering dalam menu tehnya.  Mencoba teh baru bukan di kedai teh yang sesungguhnya tentulah beresiko.  Tapi saya sudah berniat untuk tetap menikmati teh yang disiapkan barista di Peet's tanpa mengetahui apakah teh diseduh dengan cara yang benar dan semestinya :-)  
Suami pesan es teh, minuman kesukaanya. Sementara saya ingin mencoba teh hijau Jasmine Downy Pearls yang mereka katagorikan sebagai "rare teas".  Saat memesan, saya lupa minta diperlihatkan teh keringnya sebelum diseduh jadi tidak sempat mencium aromanya.  Dari gambar yang ditampilkan di website Peets.com yang saya intip saat menyiapkan tulisan ini, terlihat daun tehnya berbentuk bulat kecil yang memekar saat diseduh. Tentunya akan sangat menarik menyaksikan proses penyeduhan teh ini. Sayang tehnya disajikan dalam teko keramik yang tidak tembus pandang.  Jadi saya tidak bisa menyaksikan saat daun teh memekar.  I should have brought my glass teapot to brew it myself here! 

Dari hasil seduhan selama dua menit, keluar aroma melati yg menyenangkan. Permulaan yang bagus. Warna seduhan pertama kuning mendekati oranye seperti warna aprikot, tegukan pertama terasa sangat smooth dan lembut membelai.  Masih mempelajari rasa teh, saya coba lagi beberapa tegukan, ternyata semakin lama terasa semakin enak tanpa ada rasa sepet atau after taste yang pahit. Ampas teh terasa lembut. The best Jasmine tea I've ever tasted. Seduhan kedua masih terasa smooth, lembut tapi sedikit diikuti rasa pahit yang sama sekali tidak merusak rasa. After taste terasa lingered dalam hitungan detik. Warna seduhan kedua sedikit lebih gelap (foto diatas) mendekati warna coklat.  Mungkin akibat terlalu lama menyeduhnya? Saya tidak punya informasi tentang waktu yang semestinya dibutuhkan untuk seduhan kedua bagi teh ini.  Walaupun bukan penggemar teh melati, secara keseluruhan saya suka teh ini. Hari ini saya coba sandingkan Jasmine Downy Pearls dengan bran currant muffin juga dari Peet's Coffee & Tea yang ternyata cocok. 


Peets.com on Jasmine Downy Pearls:  "This is a unique and beautiful tea from Fujian province, China. To make this tea, women selectively pluck only the youngest leaves, covered with a fine down. Three leaves are rolled together into a spherical "pearl" and then wrapped in silk mesh and dried by fire to set the form. Each pearl is streaked with the pale white down of the buds. Scenting the pearls twice with fresh jasmine flowers gives the finished tea its final character."