Chai
Saat berada di Monterey pada hari Rabu sampai Jum'at kemaren, kembali kami makan malam di Restoran Ambroisa, restoran India yang cita rasanya cocok dengan selera kami berdua. Secangkir Chai pun saya pesan untuk menemani Baigan Bharta (tandoori baked eggplant), Palak Phaneer, Dal Bukhara (black lentil), Dum Aloo (kentang isi buah aprikot kering dan daun mit), saffron rice, dan garlic naan.
Chai (atau teh dalam bahasa Hindi) identik dengan India atau makanan India dan biasanya selalu tersedia di restoran India. Chai umumnya dibuat dari campuran teh hitam yang kuat, susu kental, campuran beberapa rempah a.l. cardamon, kayu manis, jahe, merica dan cengkeh serta pemanis. Konon Chai mempunyai efek menghangatkan dan menenangkan bagi peminumnya apalagi setelah menikmati makanan India yang serat bumbu dan rempah.
Chai yang saya nikmati malam itu memiliki aroma rempah yang kuat dengan rasa yang kompleks. Konsistensi air seduhan mengingatkan saya akan adonan keramik yang meleleh diantara jemari sang potter saat membentuk karyanya. Hm... untung saya suka rasanya.
Yerba Mate
Jenis minuman yang satu ini bukan berasal dari tanaman teh Camellia sinensis, melainkan dari daun Ilex paraguarensis yang dikeringkan, digerus dan kemudian diseduh seperti teh. YM umumnya dikonsumsi di Argetina, Brasil bagian selatan, Paraguay dan Uruguay.
Pagi tadi adalah untuk pertamakalinya saya mencoba YM. Hujan deras menyertai kami saat meninggalkan rumah adik ipar di Shell Beach sampai ke Honeymoon Cafe untuk menikmati breakfast sebelum melanjutkan perjalanan pulang. YM yang panas dengan rasa astringent dan sedikit pahit yang sesekali muncul merupakan pilihan yang tepat untuk menghangatkan badan selain menjadi padanan yang pas untukd huevo ranchero yang saya pesan. Yum.
No comments:
Post a Comment